Harga Cabai Rawit Tinggi, Ini Kata Anggota TPID Kabupaten Mukomuko

BUDI/BE Harga cabai yang dijual di pasar tradisional di Mukomuko masih bertahan mahal.--
Harianbengkuluekspress.id – Harga cabai rawit hijau yang dijual pedagang di pasar tradisional di Kabupaten Mukomuko semakin tinggi. Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Mukomuko mengakui tingginya harga cabai saat ini.
Setelah mengecek langsung harga kebutuhan pokok dan komoditi yang banyak dibeli masyarakat di pasar tradisional di daerah ini. Hal ini guna memastikan ketersediaan bahan kebutuhan pokok untuk masyarakat.
”Kita pastikan kebutuhan pangan dan sembako di daerah ini selalu tersedia. Meski ada sejumlah kebutuhan yang mengalami kenaikan harga,” ujar Anggota TPID Kabupaten Mukomuko Nurdiana SE MAP ketika dikonfirmasi BE, Sabtu,15 Februari 2025.
Untuk harga kebutuhan pangan mayoritas masih cukup stabil. Meski ada kenaikan dan masih bertahan cukup tinggi seperti harga cabai rawit hijau masih diangka Rp 80 ribu per kg dan cabai merah Rp 50 ribu per kilogram.
BACA JUGA:Jalan Menuju SMAN 6 Benteng Rusak Parah, Ini Harapan Wakil Kepala Sekolah
BACA JUGA:Dispendik Tak Terlibat Penipuan GBD, Ini Pernyataan Kepala Dispendik Kabupaten Bengkulu Utara
Mahalnya harga cabai, kata Nurdiana, karena dua komoditi itu masih banyak didatangkan dari luar daerah. Namun, didistribusikan kebutuhan cabai itu masih terbatas. Artinya, semakin sedikit tersedianya cabai yang masuk ke Kabupaten Mukomuko, maka harga masih bertahan cukup mahal. Sebaliknya, jika cabai melimpah, maka harga pun dengan sendirinya akan turun.
”Faktor belum banyaknya cabai yang masuk ke Mukomuko, karena banyak petani yang belum panen, kemungkinan dampak dari musim. Termasuk petani di daerah kita ini belum mampu untuk menyediakan cabai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah ini,” katanya.
Sedangkan, untuk kebutuhan lainnya seperti bawang merah, bawang putih, minyak goreng, daging ayam dan lainnya juga tersedia dengan harga relatif stabil. (Budi Hartono)