Gubernur dan 9 Kada Dilantik: Helmi - Mian dan Fikri - Hendri Tolak Mobnas Baru

Gubernur - Wakil Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan - Mian bersama wali kota - wakil wali kota dan 8 bupati - wakil bupati di Provinsi Bengkulu dilantik Presiden Prabowo, Kamis, 20 Februari 2025.-DOK/BE-

Helmi menegaskan, dirinya dan wagub akan menggunakan mobnas yang sebelumnya digunakan oleh Rohidin Mersyah sebagai Gubernur dan Rosjonsyah sebagai Wagub Bengkulu. 

Maka pihaknya memastikan, tidak akan melakukan pengadaan mobnas baru untuk beberapa tahun ke depan.

"Kita fokus atas perintah presiden, untuk bantu rakyat," ungkap Helmi.

Tidak hanya itu, Helmi juga telah mengimbau agar tidak ada perayaan berlebihan setelah pelantikan, seperti pemasangan billboard atau karangan bunga.

"Yang paling penting adalah doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Bengkulu, termasuk jajaran ASN dan non-ASN untuk bersama-sama menjalankan Program Bantu Rakyat,”  tegasnya.

Sementara itu, Pj Sekdaprov Bengkulu, Haryadi mengatakan, sejauh ini tidak ada perubahan jadwal pelantikan Gubernur dan Wagub Bengkulu. Artinya tetap dilakukan pada 20 Februari 2025, di Lapangan Istana Negara Jakarta.

"Jadwal pelantikan tetap pada tanggal 20 Februari 2025," ujar Haryadi.

Dijelaskan, setelah dilantik, Gubernur Helmi Hasan akan langsung mengikuti pembekalan atau orientasi di Akademi Militer (Akmil) Magelang pada 21 hingga 28 Februari 2025.

Sementara Wagub Bengkulu, Mian pada tanggal 21 Februari 2025 akan langsung pulang ke Bengkulu. Saat Mian pulang ke Bengkulu pada 21 Februari 2025 itu, maka akan langsung melakukan acara serah terima jabatan. Kemudian, Wagub akan menghadiri sidang paripurna di  DPRD Provinsi Bengkulu.

"Dalam sidang paripurna itu, nanti akan ada kata sambutan perdana Gubernur Bengkulu yang disampaikan oleh Wagub Bengkulu," terang Haryadi.

Ia menegaskan, saat wagub pulang ke Bengkulu pasca dilantik, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu meniadakan proses penyambutan yang berlebihan. Termasuk rencana pesta rakyat menyambut gubernur dan wagub baru juga dibatalkan. Sebab, saat ini pemerintah pusat telah mewajibkan pemerintah daerah untuk melakukan efisiensi anggaran. Maka semua kegiatan yang bersifat seremonial ditiadakan.  

"Karena situasi dan kondisi negara kita saat ini, anggaranya sedang terjadi refocusing atau rasionalisasi secara nasional. Jadi tidak ada acara berlebihan," tandasnya. 

 

Fikri-Hendri Ikut Tolak Mobnas Baru

Tidak hanya gubernur wagub yang menolak mobnas baru, hal serupa juga dilakukan Bupati dan Wakil Bupati Rejang Lebong yang baru, Muhammad Fikri dan Hendri. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan