BI Bengkulu Ajak 26 Orang Jurnalis Mengulik Secara Langsung Success Strory dan Proses Bisnis UMKM Binaan BI
Ist/BE BANK INDONESIA PROVINSI BENGKULU : 26 orang Jurnalis Bengkulu yang ikut dalam gelaran Capacity Building Jurnalis Bengkulu 2024. Pelatihan Menulis Berita Ekonomi dengan tema "Sinergi Memperkuat Komunikasi Kebijakan Bank Indonesia di Daerah" di Kabup--
BACA JUGA:Alfamart Promo Cashback 25 Persen Jika Belanja Segini
"Alhamdulillah setelah berjalan waktu usaha Lestari Kopi semakin sukses terutama pada tahun 2013 hingga 2014 dengan penjualan terbanyak," kata Supriyadi.
Namun, kesuksesan tersebut tidak berlangsung lama. Pada tahun 2016, permintaan terhadap Lestari Kopi mengalami penurunan drastis karena munculnya banyak pesaing kopi dengan berbagai merek. Meski demikian, Supriyadi tidak menyerah dan terus berupaya untuk meningkatkan brand Lestari Kopi.
"Penjualan kopi terus menurun pada tahun 2016 karena muncul pesaing tapi saya tidak menyerah," ujar Supriyadi.
Supriyadi mengaku, tidak pernah menyerah meskipun penjualan kopi menurun. Dirinya mengikuti banyak event yang diselenggarakan oleh pemerintah baik ditingkat lokal maupun nasional. Upaya tersebut membuahkan hasil, pada tahun 2019 Lestari Kopi berhasil menembus pasar ekspor Perancis. Selain itu, saat ini produk kopi asal Kecamatan Sindang Dataran ini juga mulai diminati oleh banyak eksportir dari Jakarta.
BACA JUGA:Dibina BI, Usaha Sari Aren Tuai Kesuksesan
"Meski begitu saya masih ada pekerjaan rumah yang harus dilakukan untuk menjaga kualitas kopi. Salah satunya adalah menurunkan kadar air dalam kopi hingga 13 persen agar dapat memenuhi standar pasar ekspor yang lebih besar," kata Supriyadi.
Selain itu, pihaknya juga masih harus mempersiapkan pasokan kopi hingga 25 ton setiap bulan. Hal itu dilakukan agar mampu memenuhi permintaan kopi dari luar negeri.
"Saat ini sedang berupaya mengembangkan bisnis kopi Lestari Kopi menjadi lebih besar dan lebih berkualitas. Dengan semangat dan dedikasi yang terus menggelora, kami optimis bisa mengukuhkan posisi Lestari Kopi tidak hanya di pasar lokal, tetapi juga di pasar internasional," pungkasnya.
Tahun Ini Ekonomi Provinsi Bengkulu Tumbuh
Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Bengkulu, memproyeksikan Ekonomi di Provinsi Bengkulu akan tumbuh hingga 4,7 persen atau naik dibanding tahun pada 2023 yang hanya tumbuh 4,26 persen saja.
Hal ini seperti yang disampaikan langsung oleh Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Dhita Aditya Nugraha saat usai Opening Speech Pelatihan Menulis Berita Ekonomi pada gelaran Capacity Building Jurnalis Bengkulu 2024. Pelatihan Menulis Berita Ekonomi dengan tema "Sinergi Memperkuat Komunikasi Kebijakan Bank Indonesia di Daerah" beberapa waktu yang lalu.
Aditya menyampaikan, selain momentum Pesta Demokrasi 2024, pertumbuhan Ekonomi Bengkulu juga dipicu oleh peningkatan di sejumlah sektor usaha dan ekonomi. Dari sektor perkebunan, salah satunya adalah dari perkebunan sawit seiring dengan tanaman replanting yang sudah mulai berbuah.
"Di lapangan usaha perdagangan, moment pemilu ini juga bisa meningkatkan konsumsi rumah tangga sehingga alur perdagangannya bisa terangkat. Kemudian dari sisi transportasi juga begitu karena pemilu inikan mobilitas masyarakat juga banyak," terang Aditya.
BACA JUGA:Astra Motor Bengkulu Gelar Adventure Camp 2024 di Kota Wisata Ini