Pendonor Darah Menurun, Ini Kata Kepala UDD PMI Provinsi Bengkulu

RIO/BE Jumlah pendonor darah mengalami penurunan saat bulan ramadan tahun ini, dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya. --

Harianbengkuluekspress.id - Jumlah pendonor darah mengalami penurunan saat bulan Ramadan tahun ini, dibandingkan dengan bulan lainnya. Kepala Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Bengkulu dr Tari Naswida mengatakan penurunannya mencapai 50 persen bahkan lebih, dibanding hari-hari diluar bulan Ramadan.

"Penurunannya sampai 50 persen," terang Tari, Selasa 19 Maret 2024.

Dijelaskan Tari, di luar bulan Ramadan, UDD PMI Bengkulu biasanya bisa mengumpulkan 50-100 kantong darah per minggu. Namun, pada minggu pertama ramadan tahun ini, jumlah darah yang terkumpul hanya 31 kantong.

"Jadi terlihat sekali penurunannya," tambahnya.

BACA JUGA:Targetkan Puluhan SD di Mukomuko Terakreditasi Ini

BACA JUGA:Pilkada, Gerindra Tunggu Pleno, Ini Kata Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Bengkulu

Meskipun demikian, Tari optimis jumlah pendonor darah akan meningkat pada ramadan tahun ini. Tentunya dibandingkan dengan tahun 2023 lalu. Sebab ramadan tahun lalu, PMI Bengkulu berhasil mengumpulkan 256 kantong darah.

Untuk meningkatkan jumlah pendonor darah, UDD PMI Bengkulu terus mengedukasi masyarakat, terutama calon pendonor darah, agar tidak khawatir mendonorkan darah selama bulan Ramadan.

"Sesuai dengan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), donor darah tidak membatalkan puasa bagi umat muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa," ujar Tari.

Tari menambahkan, terdapat waktu-waktu yang dianjurkan untuk melakukan donor darah. Sehingga tidak mengganggu kesehatan. PMI juga terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, agar tetap mau dan tidak khawatir melakukan donor darah.

BACA JUGA:THR PNS di Benteng Kuras Anggaran Segini

"Pada saat mobile ke masjid-masjid, kami selalu mensosialisasikan bahwa mendonorkan darah saat puasa tidak membatalkan puasa. Kami juga menginformasikan waktu-waktu yang tepat untuk mendonor darah agar tidak mempengaruhi kesehatan," tuturnya.

Meski terjadi penurunan pendonor darah selama ramadan, menurut Tari pasokan darah masih normal dan cukup.

"Insyaallah masih cukup ketika masyarakat membutuhkan," tambah Tari.

Tag
Share