Harga Cabai Naik Drastis, Sekarang Sudah Segini Per Kg

Pedagang cabai di Kota Bengkulu sedang melayani pembeli.-Rewa/Bengkuluekspress-

Harianbengkuluekspress.id - Harga cabai di sejumlah pasar tradisional di Kota Bengkulu mengalami nak drastis. Saat ini, harga cabai merah telah menyentuh angka Rp 60 ribu per kilogram, meningkat drastis dari sebelumnya Rp 40 ribu.  

Salah satu pedagang di Pasar Panorama, Ria Pasaribu mengungkapkan, kenaikan harga tidak hanya terjadi pada cabai merah, tetapi juga pada jenis cabai lainnya seperti cabai setan, cabai hijau, dan cabai rawit. 

"Harga cabai setan yang sebelumnya Rp 60 ribu per kilogram, sekarang sudah naik menjadi Rp 80 ribu hingga Rp 90 ribu," jelas Ria, Kamis 16 Januari 2025.

Cabai rawit pun tidak luput dari kenaikan harga. Saat ini, harga cabai rawit biasa mencapai Rp 50 ribu per kilogram, sementara cabai rawit hijau dijual seharga Rp 30 ribu per kilogram.

BACA JUGA:Musim Penghujan, Rentan Sebabkan Penyakit, Ini Imbauan Kadinkes Kota Bengkulu

BACA JUGA:Gelamai Pisang Kepok, Ikon Baru Kuliner Bengkulu, Kombinasi Unik Tradisi dan Rasa Modern

"Lonjakan harga ini termasuk tertinggi dalam beberapa bulan terakhir," tutur Ria.

Syahril, pedagang sayuran lainnya, membenarkan hal ini. Menurutnya, kenaikan harga cabai membuat beberapa pelanggan memilih membeli cabai dalam jumlah yang lebih sedikit. 

"Naik semua kalau cabai. Yang paling mahal itu cabai setan. Kini harganya Rp 90 ribu per kilogram," kata Syahril.

Penyebab utama kenaikan harga ini, menurut Syahril, adalah minimnya stok cabai dari daerah pengiriman utama seperti Rejang Lebong. Selain itu, sebagian besar pasokan cabai dari daerah tersebut justru dikirim ke luar kota, mengurangi ketersediaan di pasar lokal.  

"Stok dari Rejang Lebong berkurang, sementara permintaan tinggi. Banyak pasokan yang dikirim ke kota lain, jadi kami kekurangan," ungkap Syahril.

Di sisi lain, konsumen mulai mengeluhkan tingginya harga kebutuhan pokok ini. Ibu Rani, seorang pembeli di Pasar Panorama, mengaku harus mengurangi pembelian cabai karena harga yang kian mahal. 

"Biasanya saya beli satu kilogram cabai merah, sekarang hanya setengah karena harganya terlalu tinggi," ujar Rani.  

Tidak hanya konsumen rumah tangga, para pelaku usaha kuliner juga merasakan dampak kenaikan harga ini. Anton, pemilik warung makan di Kelurahan Dusun Besar, mengaku terpaksa menaikkan harga menu masakannya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan