Harianbengkuluekspress.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu segera memangkas pohon tua dan rawan tumbang di sepanjang Pantai Panjang Kota Bengkulu. Hal tersebut lantaran setelah adanya musibah yang menimpa salah satu warga Kota Bengkulu yang meninggal tertimpa pohon di Jalan Pariwisata pada Jumat, 2 Agustus 2024 sekitar pukul 17.30 WIB. Pohon tersebut tumbang akibat di hantam angin kencang yang melanda wilayah Kota Bengkulu. Kejadian ini pun mendapat perhatian serius dari Pemprov Bengkulu.
Diungkapkan, Asisten I Setda Provinsi Bengkulu, Khairil Anwar, bahwa Pemprov tengah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, seperti Polresta, Korem, Kodim, BKSDA, BPBD serta Dispar.
"Kami telah mendata dan juga menandai pohon kritis ataupun mati sehingga sangat rawan tumbang di sepanjang Jalan Pariwisata perlu segera di tebang demi keselamatan pengunjung serta masyarakat setempat," terang Khairil Anwar, Sabtu, 3 Agustus 2024.
Dirinya menerangkan, dalam upaya melakukan tindakan pencegahan agar kejadian yang serupa tidak lagi terjadi. Setelah mendata pohon yang membahayakan, Pemprov berencana segera menebang pohon tersebut. Dikarenakan, Pemprov pun memilki komitmen untuk terus melakukan langkah-langkah proaktif di dalam menjaga keselamatan dan kenyamanan masyarakat serta wisatawan di Pantai Panjang.
BACA JUGA:Perhatikan Keabsahan Dokumen Persyaratan Pilkada
"Kami berharap kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua untuk bisa lebih waspada dan siap dalam menghadapi segala kemungkinan di masa depan," tegasnya.
Apalagi, selama musim kemarau yang melanda sekarang ini, sudah banyak pohon Pinus maupun Cemara di kawasan Pantai Panjang mati akibat kekeringan karena tidak terkena air hujan.
"Ini juga sangat rawan untuk tumbang, oleh karena itu langkah cepat harus segera kita lakukan agar tidak ada lagi korban jiwa kedepannya," ungkapnya.
Sementara itu, sebelumnya Wakapolresta Bengkulu, AKBP Max Mariner juga meminta agar seluruh masyarakat kota untuk menghindari melintas di Jalan Pariwisata Pantai Panjang jika kondisi angin sedang kencang. Hal ini tak lain untuk mencegah hal buruk yang bisa saja terjadi.
BACA JUGA:Rekrutmen PPPK 2024 Segera Dibuka, 4 Honorer Ini Dipastikan Gagal Diangkat, Berikut Daftarnya
"Saya juga sudah perintahkan kepada personel untuk menggelar patroli setiap hari terutama di kondisi cuaca saat ini. Sehingga apabila terjadi musibah ataupun bencana bisa segera dilakukan tindakan atau pertolongan nantinya," demikian tutupnya.
Diketahui, kejadian naas pohon tumbang menimpa pengendara itu dialami oleh almarhum Heri Junadi (51), warga Jalan Barito, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu. Korban yang merupakan seorang pegawai negeri sipil di Pemerintah Kota Bengkulu, tertimpa pohon di Jalan Pariwisata, tepatnya didepan Hotel Marina.
Disisi lain, masyarakat juga diminta berhati-hati untuk melintasi sepanjang kawasan Tanah Patah dan Padang Jati. Pasalnya, pepohonan di area tersebut dinilai rawan tumbang. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) tak memiliki alat memadai untuk pemangkasan pohon secara maksimal.
"Ketika cuaca ekstrem seperti angin kencang, area tanah patah itu paling rawan tumbang. Pohonnya besar dan tinggi-tinggi, kita tidak bisa memangkas karena keterbatasan sarana," ujar Kepala DLH kota, Riduan, Sabtu 3 Agustus 2024.